Langkah Bugar Bersama Senam Aerobik

Senam merupakan salah satu olahraga yang digemari banyak pihak sebab memberi efek yang signifikan pada kesehatan kita jika dilakukan secara benar dan teratur. Senam sendiri diperkenalkan pertama kali pada zaman Yunani Kuno. Kata senam dalam bahasa Ingris adalah Gymnastic yang juga berasal dari bahasa Yunani, yakni Gymnas dengan artian telanjang. Nama “gymnast” ini mengekor karena pada saat itu senam memang dilakukan dengan tanpa menggunakan busana sama sekali. Pada mulanya gerakan senam di zaman Yunani kuno ditujukan untuk pemujaan dewa Zeus namun pada awal abad ke-20, senam menjadi salah satu vabang olahraga yang terus berkembang hingga saat ini. Senam dikelompokkan menjadi beberapa jenis, salah satu di antaranya yang akan kita bahas pada artikel ini adalah senam aerobik.

Dalam dunia bilogi, kata aerobic merujuk pada keberadaan oksigen. Lantas mengapa ada kata tersebut pada senam aerobik? Jawabannya, sebab jenis senam yang satu ini memang melibatkan sirkulasi oksigen yang baik saat melakukan gerakan senamnya. Defenisi baku mengenai senam aerobik belumlah ada. Namun, kebanyakan pakar berpendapat bahwa apa yang dimaksud dengan senam aerobika adalah serangkaian gerakan tertentu yang dilakukan dengan sengaja dimana setiap gerakan tersebut diiringi dengan music sehingga pada akhirnya gerakan tersebut melahirkan dinamika yang ritmis. Jadi, aerobik secara utuh dimaksudkan adalah sinergitas antara gerakan yang melibatkan otot dan sistem pernafasan yang dikawal oleh musik.


Jika merujuk pada kata aerobiknya, maka apa yang dimaksud senam aerobik bukan hanya senam pada umumnya tetapi juga mencakup jenis olah tubuh lainnya seperti kegiatan bersepeda, lari maraton, jalan cepat, jogging dan masih banyak lagi lainnya. JIka menelisik sejarah, maka senam aerobic ini pertama kali diperkenalkan oleh seorang dokter bernama Dr. Kenneth Cooper di tahun 1960-an. Dan setahun setelahnya, olahraga yang satu ini mewabah dan banyak ditayangkan di televisi.

Mengenai gerakan aerobik, tak ada standar yang baku sebab masing-masing orang bisa menggunakan gerakannya sendiri. Namun secara mendasar senam aerobik ini mencakup beberapa poin yakni:


Pemanasan

Sesi ini dilakukan dengan meggerakkan tubuh dengan pola aktifitas yang ringan seperti jalan di tempat,isolating, full body movement dan juga stretching. Pemanasan ini penting dilakukan agar otot tidak cidera atau kaget. Adapun durasinya sekitar 15 menit.

Latihan Inti Pertama

Merupakan sesi latihan pertama yang gunanaya untuk membakar lemak lebih banyak, menguatkan ototo serta daya tahan tubuh seseorang. Latihan ini sendiri dilakukan selama 20 menit yang biasanya terdiri atas pre aerobic atau low impact, peak aerobic, dan post aerobic atau low impact.

Latihan Inti Kedua

Merupakan latihan lanjutan dari gerakan inti kedua yang tujuan lebih kepada kekencanagan ototo, pengatan serta kelenturan.

Cooling Down atau Proses Pendinginan

Latihan ini merupakan penutupan yang biasanya dilakukan selama 10 menit dan terdiri atas dynamic stretching dan static stretching.

Meski tampak sederhana, namun dalam melakukan senam aerobic diperlukan perhatian khusus terhadap beberapa hal antara lain:

1. Kostum yang anda gunakan. Sebaiknya pilih material kain yang menyerap keringat dan model pakaiannya memudahkan gerak Anda saat senam.
2. Gunakans epatu yang lentur dan nyaman. Di beberapa tempat, terdapat sepatu yang memang khusus digunakan saat senam aerobic. Mungkin Anda bisa mendapatkannya.
3. Lakukan senam aerobic di waktu yang tepat yakni di pagi hari saat oksigem di udara masih kaya.
4. Dalam melakukan gerakan aerobic, jangan memaksa tubuh Anda untuk melakukan sejumlah gerakan yang tidak mampu Anda laksanakan. Bisa-bisa Anda cidera!
5. Senam aerobik memang bisa membentuk tubuh menjadi indah karena ia ampuh mengusir lemak, bisa menambah daya tahan tubuh dan melatih pernapasan. Akan tetapi aerobik tidak akan bekerja secara maksimal jika Anda tidak membarenginya dengan pola hidup yang sehat termasuk asupan makanan dan pola istirahat.